Partisipasi UKM Indonesia di International Hijab Fair 2016 di Brunei Darussalam

By Admin

nusakini.com--Sebanyak 24 pengusaha UKM bidang fashion dan aksesoris asal Indonesia berpartisipasi pada International Hijab Fair 2016 (KLIHF 2016) di International Convention Center Brunei Darussalam. Pameran hijab yang diselenggarakan kedua kalinya ini berlangsung dari tanggal 2 – 5 Juni 2016, dengan diikuti oleh para pengusaha fashion, khususnya fashion Muslim dan Hijab, dari 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.  

24 pengusaha UKM ini merupakan binaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh, Bandung, Banten, Jakarta, dan Surakarta. Mereka menempati pavilion Indonesia yang terletak di jantung pameran, dan menawarkan beragam produk industri fashion dan aksesoris terbaru yang sedang menjadi trend di Indonesia.  

Pada pembukaan KLIHF 2016 ini, Tamu Kehormatan yaitu Princess Hajah Siti Radhiah dan Princess Wahidah Widadul Bolqiah mengunjungi Paviliun Indonesia untuk melihat berbagai produk yang ditawarkan, didampingi oleh Dubes RI untuk Brunei, Nurul Qomar.

Kedua kemenakan Sultan Hassanal Bolkiah ini juga sempat mengunjungi stand KBRI Bandar Seri Begawan dan mendengarkan penjelasan tentang kain tradisional Indonesia dari Dubes RI. Ketiganya pun berbincang mengenai beragam batik dan tenun yang tercantum dalam buku milik perpustakaan KBRI BSB yang ikut dipamerkan.  

KLIHF 2016 ini sendiri diselenggarakan untuk memenuhi permintaan masyarakat Brunei atas busana dan fashion Muslim yang semakin tinggi, didukung oleh tingkat daya beli masyarakat Brunei yang tinggi serta kesamaan selera dan gaya hidup masyarakat di tiga negara ini. Apalagi, awal bulan Juni ini merupakan persiapan memasuki bulan suci Ramadhan dan segenap rakyat Brunei sudah jauh-jauh hari menyiapkan keperluan Ramadhan dan Idhul Fitri 1437 H. Untuk menangkap peluang itu, pameran kali ini terbuka untuk umum dan pengunjung tidak dikenakan biaya masuk. 

Pameran ini dapat dikatakan sebagai batu loncatan bagi pengusaha UKM Indonesia untuk memasarkan produknya di salah satu negara terkaya di dunia ini. Peserta yang tahun lalu ikut dalam acara yang sama mengatakan bahwa pameran ini membantu mereka memasuki pangsa pasar Brunei dan saat ini tidak sedikit yang sudah memasarkan sendiri produknya di Brunei.(p/ab)